Demen Melali

Pada rangkaian Upacara Panca Wali Krama di Pura Besakih, pada tanggal 8 April 2019. Saya bersama keluarga kecil berkesempatan pedek tangkil ngaturang sembah bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa. Berangkat dari rumah yaitu dari Dusun Penggak Sajeng, Desa Labasari pagi-pagi sekali.  Sampai disana sekitar jam 9 pagi, kebetulan masih agak sepi dan dapat parkir dekat pura, kemudian langsung menuju Pura Ratu Pasek Besakih. Kondisi anak saya kurang enak badan ( mungkin mabuk perjalanan ) badannya sangat dingin. Dia minta dibelikan mie instan hangat harganya kurang dari sepuluh ribuan. Selesai makan kemudian antre masuk ke pelataran pura. Pemedek di Pedharman Pasek berjubel memenuhi pelataran, dengan kondisi anak saya yang kurang enak dan berdiri berjam-jam, beruntung ada seorang ibu yang menawarkan minyak Fr*** care ( Terima kasih Bu....) kemudian saya oleskan di pelipis, dahi , uluhati dan keadaannya berangsur membaik. Kemudian masuk ke halaman  utama Pura Ratu Pasek Besakih. Tam

Desa Sade merupakan salah satu desa tradisional Lombok yang dijadikan destinasi wisata. Saya berkunjung ke Desa Sade ikut acara TA / TO famtrip pada tanggal 15 maret 2019. Saat tiba sudah ada penyambutan dengan gambelan Gendang Beleq ( Musik Tradisonal Suku Sasak ). Selanjutnya disuguhkan atraksi Peresean atau kalau di Bali ada atraksi sejenis yang bernama Gebug Ende yang berada di wilayah Desa Seraya , Karangasem. Gambelan Gendang Beleq dan Peresean biasanya berdasarkan permintaan ( Base on request ) oleh tour operator lokal kalau bawa rombongan, jadi tidak setiap saat ditemukan atau disuguhkan. Kedua atraksi penyambutan ini disuguhkan dihalaman setelah pintu masuk. Setelah acara selesai ada guide ( pemandu ) lokan yang menjelaskan tentang Peresean dan Gendang Beleq . Saya sempat ambil dokumentasi dan beberapa potong video dan saya upload di berbagai situs berbagi video dan bahkan sempat live di medsos.  Selanjutnya mengikuti pemandu menyusuri jalan setapak ke perkamp

Candi Wringin Lawang merupakan saksi biksu bukti kebesaran dan kejayaan Kerajaan Majapahit di masa lampau. Dimasa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan maha patihnya Gajah Mada berhasil menyatukan Nusantara dan bahkan beberapa negara asia tenggara masuk ke dalam wilayah kekuasaannya. Candi Wringin Lawang terletak di Desa Jatipasar, Trowulan, Mojokerto. Candi Wringin Lawang berupa gapura terbuat dari batu bata merah. Candi Wringin Lawang adalah salah satu peninggalan penting sebagai salah satu sumber sejarah Kerajaan Majapahit. Situs gapura ini diberi nama Wringin karena ada pohon beringin atau wringin tumbuh di dekat sana ( sekarang pohon beringinnya sudah tidak ada ). Menurut pendapat ahli arkeologi, Candi Wringin Lawang bukanlah pintu utama masuk ke istana Kerajaan Majapahit . Karena menurut ahli pintu utama Kerajaan Majapahit bisa dilewati kereta dan letak atau posisi pintu utama belum diketahui secara pasti sampai saat ini.  Bentuk arsitektur Candi Wringin Lawang sepert

Pantai Lipah terletak di Desa Bunutan, Kec. Abang, Kab. Karangasem, Bali. Pantai Lipah adalah salah satu pantai terkenal di Bali bagian timur. Pantai Lipah adalah pantai yang pertama dikembangkan menjadi destinasi di kawasan timur bali, namun yang terkenal justru pantai Amed . Karena nama Amed lebih mendunia, sehingga kawasan Pantai Lipah dan sekitarnya lebih dikenal dengan nama Amed . Di Pantai Lipah inilah satu-satunya akomodasi yang dibangun pertama kali yaitu Vienna Beach . Vienna Beach lah yang menjadi pionir pengembangan wisata di Pantai Lipah khusunya dan Amed pada umumnya. Bahkan, saat ini di sepanjang jalan dan pantai dikawasan ini dari mulai memasuki Amed sampai kawasan Seraya sudah banyak akomodasi dan resto yang dibangun. Pantai Lipah menawarkan keindahan pantai dengan pasir putih ( namun kadang-kadang berpasir hitam ) dan lokasi melakukan aktifitas diving dan snorkeling. Di Pantai Lipah juga berjejer perahu nelayan di sepanjang garis pantai menambah daya tari

Pura Dalem Ped terletak di Desa Ped, Nusa Penida. Pura Dalem Ped ada juga yang menyebut Pura Penataran Ped karena mengacu pada adanya penataran, ada yang menyebut Pura Dalem Ped karena ada dalemnya. Pura Dalem Ped adalah salah satu pura yang banyak dikunjungi oleh umat Hindu dari seluruh pelosok Bali. Umat Hindu datang dalam rangka melakukan persembahyangan atau tirta yatra. Kalau ada umat Hindu datang ke Nusa Penida melakukan persembahyangan, pasti datang ke Pura Dalem Ped . Keberadaan Pura Dalem Ped ini dikeramatkan dan aura mistis masih sangat kental jika Anda melakukan tirta yatra ke Pura ini.  Di Pura Dalem Ped , Umat Hindu datang untuk melakukan persembahyangan pada hari-hari suci seperti tilem, purnama, dan hari baik lainnya. Umat Hindu datang untuk memohon keselamatan, kerahayuan, kesejahteraan, dan kedamaian. Konon, umat Hindu yang sembahyang di Pura dalem Ped tidak boleh menggunakan bunga pucuk, tidak boleh menggunakan saput poleng, dan tidak boleh menyanyikan

Sesuai dengan namanya resto ini memang mengapung diatas danau. Resto Apung Kedisan Kintamani merupakan tempat makan yang terbilang sangat unik karena dibangun mengapung ditengah danau dengan bangunan berbahan dari kayu. Resto ini dihubungkan oleh jalan atau jembatan dari kayu antara resto dan tepian danau. Nah, di jalan inilah yang dijadikan spot foto kalau pengunjung datang ke Resto Apung Kedisan Kintamani . Tidak hanya spot foto, resto ini juga menawarkan pemandangan danau dan gunung batur. Desain unik resto apung tampaknya diburu para instagrammer untuk foto selfie guna menghias wall instagram mereka.  Karena keunikan desain Resto Apung Kedisan menjadikan tempat ini viral di media sosial. Sambil menyantap hidangan yang mayoritas menunya adalah seafood, Anda bisa memanjakan mata Anda dengan pemandangan yang sangat luar biasa dari resto apung ini. Menu yang disajikan berupa ikan bakar, ikan goreng, pelecing kangkung, sate bali, sop ikan, sambal matah, dll. Dengan nikmatnya hi

Pantai Bias Putih terletak di Dusun Peselatan , Desa Labasari , Kec. Abang, Kab. Karangasem, Bali. Untuk lebih tepatnya Anda bisa search di google map lokasi Pantai Bias Putih Peselatan . Pantai Bias Putih hanya sekedar nama yang diberikan oleh masyarakat setempat, karena kenyataannya pasirnya tidak berwarna putih, melainkan berbentuk kerikil pipih ataupun bulat disepanjang pantai. Pantai Bias Putih Peselatan tidak begitu terkenal seperti pantai-pantai di dekatnya seperti Pantai Amed , Pantai Batu Belah atau Pantai Tulamben , disamping letaknya memang tersembunyi. Pantai ini menawarkan kejernihan airnya dan terumbu karang yang tumbuh disana. Pantai Bias Putih Peselatan juga spot diving dan snorkeling yang cukup baik, bahkan saat artikel ini ditulis sudah ada villa yang dibangun diatas bukit di pantai ini. Dan tamu-tamu yang menginap di villa ini melakukan aktifitas diving di Pantai Bias Putih Peselatan .  Panorama yang ditawarkan Pantai Bias Putih Peselatan adalah formasi