Makna Tari Rejang Lilit Yang Merupakan Simbol Batu Lamben yang terkait dengan Sejarah Perang Tulamben
Tari Rejang adalah sebuah tarian yang ditampilkan secara khusus saat ritual keagaamaan sebagai persembahan suci dalam menyambut kedatangan para dewa yang datang dari kahyangan dan turun ke bumi. Khusus Tari Rejang Lilit yang ada di Banjar Adat Merita yang ditampilkan saat piodalan Ngusaba Ayu maupun Ngusaba Dangsil, disamping sebagai persembahan suci dan penghormatan kepada dewa atas berkenannya turun ke Bumi juga ada kaitannya dengan sejarah perang tulamben yaitu simbol Batu Lamben yang didalamnya terdapat Cili Kumalasa ( Batu Lamben adalah batu yang ada di pura melanting Desa Tulamben yang dipertaruhkan pada judi sabung ayam oleh penduduk tulamben dengan pelaut bugis). Tari Rejang lilit ditarikan dengan gerak-gerik sederhana oleh dua kelompok perempuan dari arah berbeda, berbaris bergerak maju perlahan kemudian membentuk dua bangunan spiral yang semakin mengecil, penari pada barisan terakhir adalah seorang anak kecil sebagai simbol Cili Kumalasa. Kemudian satu kelompok pen...